Rabu, 01 Oktober 2014

POSYANDU DESA MRAWAN KEC.MAYANG


Ada 10 Posyandu di desa mrawan kec.mayang,jember, sedangkan yang ada di kantor desa mrawan adalah posyando tulip10 dan tiap posyandu ada 60 orang kader, di tambah tulip tambahan tulip 58.

Letak Posyandu di disa mrawan adalah berikut :
  1. Posyandu Tulip 10 ada di dusun rowo di balai desa
  2. Posyandu Tulip 11 ada di dusun rowo rumah Nurul Fadilah
  3. Posyandu Tulip 12 ada di dusun rowo rumah Satini
  4. Posyandu Tulip 13 ada di dusun pering tali Pos Paud Bunga Bangsa ( Siti Muhayanah )
  5. Posyandu Tulip 14 ada di dusun gumuk suda di rumah Ibu Win
  6. Posyandu Tulip 15 ada di dusun lengkong toko di rumah Umi Kulsum
  7. Posyandu Tulip 16 ada di dusun lengkong toko di rumah Sifa
  8. Posyandu Tulip 17 ada di dusun lengkong barat dirumah Sa'ada
  9. Posyandu Tulip 18 ada di dusun lengkong barat di rumah pak Sukijo
  10.                  Tulip tambahan 58 Di lenkong toko rumah Pak Harmawi

Nama nama di atas juga termasuk kader yang ada di desa mrawan kec.mayang,jember
kader kader tersebut harus aktif dan memantau Bayi,Balita dan Bumil ( Ibu Hamil ).

Sasaran Balita dan Bumil :

  1. 110 Sasaran Balita
  2. 50 Sasaran Ibu Hamil




l







Rapat Panitia Pemilihan Kepala Desa Mrawan Kecamatan Mayang Kabupaten Jember 2014




Sejarah Desa Merawan Mayang-Jember



BAB I
PROFIL DESA
2.1        Kondisi Desa
2.1.1 Sejarah Desa
          Desa Mrawan pada awalnya merupakan hutan belantara, dan penuh dengan bambu yang dapat dipergunakan untuk tali.  Ketika itu sekitar tahun abad ke 19 ( tahun 1900 ) ada seorang yang bernama cempleng berserta lima orang pengikutnya antara lain : Geni, Mursadik, Kadiman, Madin, Kebun.
          Pada suatu hari cempleng beserta kelima pengikutnya menebang pohon di daerah hutan tersebut sampai ditengah tengah hutan ada pohon beringin yang sangat besar dan rindang cempleng dan kelima pengikutnya ingin menebang pohon beringin tersebut, seharian cempleng beserta pengikutnya memotong pohon beringin tersebut namun tidak tumbang-tumbang.Akhirnya cempleng dan pengikutnya memilih untuk  pulang. Ke esok harinya cempleng dan pengikutnya kembali lagi memotong pohon beringin tersebut, tetapi kejadiannya sama seperti hari pertama, berulang-ulang pohon beringin tersebut ditebang tetapi tidak tumbang sehingga cempleng dan teman- temannya hampir putus asa.
          Sungguh hal yang tidak terduga pada waktu itu juga muncul seorang gadis berkulit putih dan berbaju putih, dan gadis tersebut memberi petunjuk pada cempleng, untuk memotong pohon tersebut supaya membuat sesajen untuk selamatan terlebih dahulu, dan disuruh mengambil sebatang pohon bambu atau yang dikenal pering tali untuk dijadikan syarat sesajen.
Sesudah gadis tersebut memberi petunjuk  akhirnya menghilang. Setelah mendapat petunjuk dari gadis tersebut akhirnya cempleng melaksanakan sesajen atau selamatan. Setelah melakukan ritual sesajen cempleng memotong bambu untuk dibuat tali sebagai alat untuk merobohkan pohon beringin tersebut. Dengan bantuan tali dari bambu yang merupakan petunjuk dari gadis ( perawan ) maka pohon bringin tersebut dapat dirobohkan. Atas keberhasilan tersebut kemudian cempleng mengatakan kepada lima temannya bahwa daerah ini nantinya akan diberi nama Desa Merawan Peringtali. Sesuai perkembangan zaman nama tersebut berubah menjadi Desa Mrawan kira –kira tahun 1972.Dan masyarakat memberi julukan cempleng dan ke lima temanya sebagai kakek pembabat hutan yang ada di Mrawan,dan warga masih memegang cerita ini sampai turun temurun.


2.1.2 Demografi Desa
Desa Mrawan adalah bagian dari kecamatan Mayang yang berbatasan dengan Kecamatan Pakusari. Jarak antara desa Mrawan  dengan kantor kecamatan ± 10 km. Wilayah Mrawan merupakan dataran rendah yang terdiri dari lahan pertanian teknis dan lahan tadah hujan. Kondisi alam yang subur tersebut membuat sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Namun, apabila musim kemarau tiba banyak lahan yang tidak bisa ditanami karena keringnya lahan. Sehingga, banyak ibu-ibu rumah tangga yang bekerja menjadi kuli gudang di tempat yang lain.
Desa Mrawan mempunyai luas wilayah ± 1145 Ha yang terdiri dari 5 dusun, yaitu : Dusun Lengkong Barat, Dusun Lengkong Toko, Dusun Gumuk Suda, Dusun Rowo dan Dusun Pringtali. Dusun Lengkong Barat terbagi menjadi 3 RW dan 10 RT, Dusun lengkong Toko terbagi menjadi 6 RW dan 16 RT, Dusun Gumuk Suda terbagi menjadi 2 RW dan 6 RT, Dusun Rowo 5 RW dan 15 RT dan Dusun Pringtali terbagi menjadi 2 RW dan 9 RT.Sedangkan batas-batas wilayah desa Mrawan sebagai berikut :
Utara           : Kecamatan Pakusari dan kecamatan jenggawah
Timur           : Desa Mayang
Selatan         : Kecamatan Mumbulsari   
 





Sejarah Pemerintahan Desa
Sejak berdirinya Desa Mrawan, Desa Mrawan belum mempunyai pemerintahan desa. Pada waktu itu, desa Mrawan  juga masih dalam kekuasaan Pemerintah Kolonial Belanda. Namun selang beberapa tahun kemudian, desa Mrawan sudah dibentuk sistem pemerintahan. Dan dari beberapa sumber yang dapat kami kumpulkan, orang-orang yang pernah menjabat sebagai kepala desa adalah sebagai berikut :

1.    P. SURYO (1900- 1910)
Beliau adalah kepala desa pertama desa Mrawan . Beliau memimpin di masa penjajahan Belanda. Dan pada saat itu, penduduk desa Mrawan  masih sangat jarang. Bahkan sebagian besar tanah di desa Mrawan masih tertutup hutan lebat. Di era kepemimipinannya ini juga masih sangat jarang mengadakan pertemuan-pertemuan untuk membahas kemajuan desa.
2.    P. SIBA (1910- 1928)
Setelah memimpin selama ± 18 tahun. Akhirnya p.Suryo turun dari jabatannya. Lalu tampillah P. Siba sebagai pengganti kepemimpinannya. Namun dia sangat tidak disukai oleh rakyatnya, karena wataknya yang kasar dan keras terhadap rakyatnya. Bahkan pada akhirnya dia diturunkan dari jabatannya karena memukul rakyatnya. Ia hanya memerintah selama 11 bulan.
3.    P. Dar (1928- 1942)
P. Dar memegang tampuk pemerintahan desa setelah P. Siba meninggal dunia. Masa kepemimpinan P. Dar bisa dibilang cukup rumit, karena pada masa kepemimpinannya merupakan masa peralihan penjajah dari penjajah Belanda ke Bangsa Jepang. Yang mana pada waktu itu, Bangsa Jepang ingin mempertahankan wilayah kekuasaanya dari pihak sekutu. Kehidupan rakyat yang menderita tidak sempat teratasi, kemiskinan, kelaparan terjadi di sana-sini.
4.    P. Kustiyani  (1942-1946)
Setelah  6 tahun lamanya, P. Kustiyani menjadi Kepala Desa Mrawan . Beliau pun berhenti dari jabatannya. Yang kemudian digantikan oleh P. Jinsu. Akan tetapi kepemimpinan P. Jinsu juga sangat tidak disukai oleh rakyat. Ia terkenal sangat keras dan bengis terhadap rakyat di bawahnya. Dan hal itu yang membuatnya tidak bisa bertahan lama memegang pemerintahan Desa Mrawan , yaitu hanya selama 24 hari saja.
5.    Jinsu  (1946- 1950)
Taslem dikenal sebagai orang yang mempunyai etos kerja yang tinggi. Dia terpilih menjadi menjadi kepala desa menggantikan Jinsu yang memimpin desa Mrawan selama 4. Jinsu merupakan orang yang sederhana. Karena sifat-sifatnya yang disukai rakyat, maka masa pemerintahannya sangat lama yaitu selama ± 33 tahun.
6.    Kandar (1950 - 1962)
Selama memimpin selama ± 10 tahun, Taslem akhirnya berhenti dari jabatannya karena usianya yang sudah cukup lanjut. Pengganti Taslem adalah Mukawi. Mukawi melanjutkan semua tata kepemerintahan yang telah diletakkan oleh Taslem. Mukawi memimpin desa Sidomukti hingga tahun 1962.
7.    P.Sujib (1962 - 1963)
Setelah turunnya Kandar dari jabatannya sebagai Kepala Desa Mrawan yang, maka diadakanlah pemilihan kepala desa baru dengan 3 (tiga) orang calon. Dan dari hasil pemilihan kepala desa tersebut, Drs. Sugito yang memperoleh suara terbanyak. Sehingga tampillah Drs. Sugito sebagai kepala Desa Sidomukti Tahap I. dan masa jabatannya berakhir pada tahun 2005
8.    Mattasan ( 1963-1964)
Setelah lengsernya Pak.Sujib sebagai kepala desa, maka diadakanlah pemilihan kepala desa baru dengan ...... orang calon, maka terpilihlah Mattasan, ia Cuma sebentar ( 1 ) tahun ia tersangkut G 30 S PKI dan melarikan diri.    
9.    Pak.Aswani  (1964 - 1967)
Untuk menjaga kekosongan kepala Desa Mrawan, maka ditunjuklah PJ, selama pemerintahan P.Aswani dari peralihan Mattasan, karena pada waktu itu zamannya G 30 S PKI tentu saja seorang peminpin dituntut ikut dalam penuntasannya, sehingga ia sangat berhati-hati dalam kepeminpinannya, sebab pada waktu itu ada istilah sentimentis.
10.  Jasmari ( 1967-1970 )
Setelah berakhirnya masa kepemimpinan Pak.Aswani, mengingat pada itu masih masa penuntasan G 30 S PKI, untuk menjaga kemanan dan stabilitas pemerintahan pada waktu itu ditunjuklah Kepala Desa Mrawan dari anggota TNI aktif ( karteker ) pada waktu itu.
  1. Binantu ( 1970-1972 )
Dengan berakhirnya masa kepemimpinan Jasmari maka yang meneruskan tampok kepemimpinan adalah Binatu yang juga dari unsur TNI aktif, mengingat dalam  kepemimpinannya sangat otoriter dan sangat galak maka pada itu ia disebut kepala Desa yang gila.
  1. Bongso ( 1972-1973)



2.1.3  Sejarah Pembangunan Desa
Melihat dari masa kepemimpinan masing-masing kepala desa yang pernah memerintah desa mrawan sesuai dengan keadaan situasi dan kondisinya, maka dapat diketahui hasil-hasil pembangunan yang telah berhasil dibangun oleh masing-masing kepala desa. Dan dari sejarah pemerintahan desa dapat kita ketahui siapa saja yang berhasil membangun desa Mrawan menjadi lebih baik.

1.    P. MANIJAN (1922 - 1939)
Beliau mengawali pemerintahan desa Sidomukti. Walaupun dia memipin desa Sidomukti ± 17 tahun, namun tak ada suatu perubahan berarti yang ia buat. Kantor desa juga belum nampak akan dibangun atau dibuat. Jika pun ada pertemuan ia menggunakan rumahnya sebagai pendopo/kantor desa. Hal ini karena pada waktu itu desa Sidomukti  masih dalam kekuasaan pemerintah kolonial Belanda.

2.    P. SANI (1939 - 1940)
P. Sani menggantikan P. Manijan sebagai kepala desa Sidomukti yang ke-2. Di masa pemerintahannya juga masih belum ada pembangunan apa-apa. Apalagi P. Sani tidak lama memegang tampuk kepemimpinan pemerintahan desa karena ia diturunkan dari jabatannya oleh rakyat setelah ia berkuasa selama 11 bulan. Hal ini terjadi karena ia tidak disukai oleh rakyat.

3.    P. JAR (1940 - 1951)
Di awal kepemimpinannya, tidak ada perubahan terhadap nasib rakyat Sidomukti. Hal ini karena awal kepemimpinan P. Jar merupakan masa peralihan kekuasaan dari tangan penjajah Belanda ke bangsa Jepang. Kehidupan rakyat yang penuh dengan penderitaan, kelaparan, kemiskinan terjadi di sana-sini. Namun, lambat-laun P. Jar dapat menata kehidupan sosial rakyatnya dengan baik. Kehidupan masyarakat yang penuh gotong-royong lebih banyak mewarnai desa Sidomukti di akhir masa kepemimpinannya.

4.    P. MUALLIM (1951)
Pembangunan pada masa pemerintahan P. Muallim tidak jauh berbeda dengan kades-kades sebelumnya. Karena masa kepemimpinannya merupakan masa kepemimpinan yang paling singkat, yaitu hanya selama 24 hari saja. Ia diturunkan dengan paksa oleh rakyat karena telah memukul rakyatnya.

5.     TASLEM (1952 - 1985)
Masa pemerintahan Taslem merupakan masa pembangunan desa Sidomukti. Pada masa pemerintahannya mulai dibangun kantor Desa, pembangunan Sekolah Dasar (SD) Sidomukti I, II dan III. Pembangunan plengsengan, jalan makadam dan lain sebagainya. Di masa pemerintahannya desa Sidomukti merangkak menuju pada perubahan/pembangunan.

6.    MUKAWI (1985 - 1995)
Setelah memimpin desa Sidomukti ± 33 tahun. Taslem digantikan oleh Mukawi. Di masa kepemimpinan Mukawi, Sidomukti terus dipercantik dengan dibangunnya kembali jalan desa yang dulunya hanya dimakadam saja, kini telah diaspal. Listrik dan jaringan telepon kini mulai masuk ke desa Sidomukti yaitu di dusun Ledok. Program-program pemerintah pusat seperti pengentasan kemiskinan juga sudah masuk ke desa Sidomukti.

7.    Drs. SUGITO I (1995 - 2005)
Hasil-hasil pembangunan di masa kepemimpinan Drs. Sugito yang dapat dirasakan hingga saat ini adalah :
  1. Pembangunan WSLICK di dusun Krajan dan dusun Ledok.
  2. Peningkatan hasil-hasil pertanian dengan mengikut sertakan wakil-wakil masyarakat dalam penyuluhan pertanian.
  3. Pembaharuan dan penambahan panjang plengsengan jalan.
  4. Pembangunan Puskesmas pembantu yang ditempatkan di Balai Desa Sidomukti.
  5. Plesterisasi rumah-rumah penduduk miskin.
  6. Rehab ulang kantor desa.

8.    M. DAHLAN Z (2005 - 2007)
M. Dahlan Z hanya menjabat kepala desa  sementara untuk menggantikan kekosongan pemerintahan desa. Dalam tahap kepemimpinannya, pembangunan yang cukup dirasakan manfaatnya oleh rakyat adalah pengaspalan jalan desa dari dusun Ledok menuju dusun Krajan serta pembuatan pagar keliling di Balai Desa.

9.    Drs. SUGITO TAHAP II (2007 - 2013)
Setelah terpilih menjadi kepala desa pada Pilkades 2007, Drs. Sugito Kembali memimpin untuk yang kedua kalinya. Di masa kepemimpinannya yang kedua ini desa Sidomukti benar-benar tidak lagi bisa disebut sebagai desa ketinggalan jaman. Dimana sistem komputerisasi sudah masuk ke desa Sidomukti. Selain itu tahap kemajuan yang dicapai pada masa pemerintahan Drs. Sugito yang ke-2 ini adalah :
a.    Pelayanan kesehatan melalui program-program pemerintah seperti Posyandu, dan penempatan bidan-bidan pembantu yang di desa Sidomukti.
b.    Peningkatan bidang ekonomi yaitu dengan memberikan pinjaman modal kepada RTM berupa simpanan pokok perempuan (SPP) melalui program PNPM-MP.
c.    Peningkatan bidang pendidikan, terbukti dengan semakin banyaknya lembaga pendidikan yang berdiri di desa Sidomukti sebagai bentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya ilmu pengetahuan.
d.    Peningkatan sarana dan prasarana yaitu dengan dibangunnya jalan yang sangat mendesak untuk segera dilaksanakan. Yaitu pembangunan jalan rabat di dusun Krajan melalui PNPM-PPK tahun 2007.
Dan masih sangat banyak program-program yang dicanangkan dan akan dilaksanakan demi menuju desa Sidomukti yang lebih maju, mapan, makmur, aman dan sejahtera.
10.  SUNARDI HADI PRAYITNO
Setelah terpilih menjadi kepala desa periode 2013 – 2019, tidak banyak program yang dilaksanakan karena hanya meneruskan dari program kepala desa sebelumnya. Diantaranya yaitu :

2.2     Profil Desa
2.2.1  Geografis Desa
Desa Mrawan adalah bagian dari kecamatan Mayang yang berbatasan dengan Kecamatan Pakusari. Di mana wilayah Mrawan merupakan dataran rendah yang terdiri dari lahan pertanian teknis dan lahan tadah hujan. Kondisi alam yang subur tersebut membuat sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Namun, apabila musim kemarau tiba banyak lahan yang tidak bisa ditanami karena keringnya lahan. Sehingga, banyak ibu-ibu rumah tangga yang bekerja menjadi kuli gudang di tempat yang lain.
Desa Mrawan mempunyai luas wilayah ± 1034,77 Ha yang terdiri dari 56 RT dan 18 RW serta dengan dua dusun dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara                     : Desa Kertosari Kecamatan Pakusari
Timur                     : Desa Mayang Kecamatan Mayang
Selatan                   : Desa KarangKedawung
Barat                      : Desa Rowo Indah Kecamatan Ajng
Sarana infrastruktur yang ada di desa Mrawan :
Ø  Panjang jalan desa                      : 16 km
Ø  Panjang jalan teraspal                 :   6 km
Ø  Panjang jalan belum teraspal       : 10 km
Ø  Jumlah sarana jembatan              : 1 buah
Ø  Jumlah cakupan air bersih            : 1 lokasi

2.2.2           Kependudukan
Jumlah penduduk desa Sidomukti tercatat sebanyak 8832 jiwa dengan perincian sebagai berikut :
Ø  Jumlah KK                                  : 3.220 KK
Ø  Jumlah penduduk                        : 8 jiwa
Ø  Jumlah perempuan                      : 3.171 jiwa
Ø  Jumlah laki-laki                          : 3.107 jiwa
Ø  Jumlah penduduk miskin              : 1.394 KK
Ø  Jumlah pengangguran                 : 93 jiwa
Ø  Jumlah penduduk usia kerja         : 2.000 jiwa
Ø  Jumlah balita                             : 545 anak

2.2.3           Kondisi Sosial dan Ekonomi
Fasilitas umum yang terdapat di desa Mrawan antara lain :
Ø  Kantor / balai desa                     : 1 buah
Ø  Balai RW                                    : -
Ø  Masjid                                       : 13 buah
Ø  Musholla / langgar                      : 125
Ø  Pasar desa                                 : -
Ø  Koperasi                                    : 1 buah
Ø  Lapangan olah raga                    : 1 buah
Kondisi pendidikan  di desa Mrawan antara lain :
Ø  Jumlah penduduk usia sekolah      : 1.233
Ø  Jumlah anak tidak sekolah           : 77
Ø  Jumlah tenaga didik                    : 110
Ø  Jumlah tenaga didik PNS             : 3 orang
Ø  ADV                                          : -
Ø  Play Group                                 : 3 buah
Ø  TK                                            : 5 buah
Ø  SD / MI sederajat                       : 7 buah
Ø  SMP / Mts                                  : 2 buah
Ø  SMA / MA                                  : 2 buah
Ø  Pondok pesantren                      : 4 buah
Kondisi kesehatan di desa Sidomukti antara lain :
Ø  Jumlah tenaga medis                  : 2 orang
Ø  Dokter                                                : -
Ø  Bidan                                        : 2 orang
Ø  Puskesmas                                 : -
Ø  Puskesmas pembantu                  : 1 buah
Ø  Polindes                                    : -
Ø  Jumlah balita                             :  545 anak
Ø  Cakupan Posyandu per bulan       :
Jumlah angka kesakitan pertahun
Ø  Diare                                         : 10 orang
Ø  DBD                                          : -
Ø  Kusta                                        : -
Jumlah area pertanian : 30.166 Ha
Hasil pertanian (per tahun dalam ton)
Ø  Padi                                          : 521 ton/tahun
Ø  Jagung                                      : 5.374 ton/tahun
Ø  Kedelai                                      : 240 ton/tahun
Hasil sayuran dan buah-buahan :
Ø  Rambutan                                  : 1.3 ton/tahun
Ø  Pisang                                       : 129 ton/tahun
Ø  Kacang panjang                          : 3 – 5 ton/tahun
Hasil perkebunan :
Ø  Kopi                                          : 13.40 ton/tahun
Ø  Tembakau                                  : 10.30 ton/tahun
Hasil perikanan                
Ø  Hasil perikanan darat                  : 0.7 ton/tahun
Hasil peternakan :
Ø  Sapi                                          : 574 ekor
Ø  Kambing                                    : 140 ekor
Ø  Domba                                      : -
Ø  Ayam buras                                : 1.393 ekor
Ø  Itik                                            : 758 ekor
Perinndustrian desa Sidomukti :
Ø  Industri rumah tangga kecil         : 7 buah
Ø  Industri sedang                          : 3 buah

2.2.4           Kelembagaan Desa
Jumlah personil yang ada di pemerintahan desa Sidomukti adalah :
Ø  Kades                                        : 1 orang
Ø  Sekdes                                      : 1 orang
Ø  Kaur                                          : 7 orang
Ø  Kasun                                        : 5 orang
Ø  Hansip                                      : 30 orang